Malam ini
begitu indah
Langitnya
begitu cerah
terang
benderang
terpancarkan
sinar bintang
bintang itu…
kuperhatikan selalu menampakkan dirinya setiap malam
meskipun
kadang ia tak muncul
bukan karena
malas atau bosan
hanya karena
ia tak ingin menguasai langit sendirian
ia sadar bahwa
ia punya saudara
yang juga
mempunyai hak menguasai langit malam
ialah mendung
selama ini,
tak pernah kulihat mereka berselisih
tak pernah
kulihat mereka berseteru
saling
mempertahankan ego masing-masing
dan akhirnya
muncul dalam waktu yang bersamaan
tak pernah
kusaksikan itu…
baru kutahu,
alasan keharmonisan mereka
tak lain
hanyalah karena kesadaran
mereka sadar
bahwa mereka mempunyai sang Pencipta
mereka sadar
bahwa hidupnya hanya untuk berserah diri
dan mereka
sadar bahwa mereka bertindak hanya untuk sang Penciptanya
karena mereka
tahu tanpa ridho-Nya semuanya kan sia-sia
bahkan ketika
dulu semua makhluk pernah dikumpulkan
dan Allah
mewarkan sebuah amanah besar
yaitu untuk
menjadi khalifah di bumi,
mereka semua
menolak
karena apa?
Hanya karena
mereka tak ingin tersesat dan terlena di dunia
Lantas
siapakah yang menerima amanah itu?
Kini, jika
engkau tahu, engkaulah penerima amanah itu
Mau tak mau…
suka tak suka, amanah itu tlah melekat dalam dirimu wahai anak Adam!
Lalu apa yang
akan kau lakukan tuk menjalankan amanah itu?
Apakah dengan
diam amanah akan terselesaikan?
Apakah dengan
berhura-hura di dunia amanah itu akan tuntas dengan sendirinya?
Tidak!
Semua kembali
pada diri kalian masing-masing
Tapi yang jelas
amanah itu tlah kalian terima sebelum kalian dilahirkan di bumi
Surat kontrak
pun telah tersimpan rapih di atas sana
Takkan ada
satupun yang bisa mengubahnya
Atau sekedar
menggantikan redaksinya
Tinggal
bagaimana nanti kita mempertanggungjawabkan di hadapan-Nya
Wahai manusia!
Bangunlah…
ingatlah amanah itu
Mau sampai
kapan kau hidup dalam kehampaan?
Tanpa arah dan
tujuan yang pasti
Seandainya
saja kau tahu tujuan hidupmu
Takkan pernah
kau menyia-nyiakan hidupmu barang sedetik pun
Betapapun kau diliputi
banyak nafsu
Takkan menjadi
keringanan bagimu tuk menjadi khalifah di bumi ini
Kau tak pernah
tahu kapan masa kontrakmu diakhiri
Dan kau takkan
pernah tahu kapan kau harus berpisah dengan orang-orang yang kau kasihi
Karena kita
takkan pernah tahu sampai kapan umur kita bertahan di dunia ini
Wahai manusia!
Bangkitlah…
raih kesempatan itu
Selagi kau
masih bisa
Selagi kau
mampu
Sekotor dirimu
kini
Percayalah,
Tuhanmu maha Pengampun
Ia bahkan
mengetahui isi hati dan pikiranmu
Takkap pernah
bisa kau mengelabuhinya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar